Rabu, 20 November 2013

Lingkaran tanaman

Lingkaran tanaman (dari bahasa Inggris: Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.
Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.
Fenomena "lingkaran tanaman" seringkali dikait-kaitkan dengan isu Benda Terbang Aneh (BETA) atau UFO, atau juga makhluk luar angkasa.

 Berkas:Crop circles Swirl.jpg

 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkaran_tanaman

Sun Dog

Fenomena Sun Dog (Sundog) yang kadang juga disebut dengan Parhelion adalah sebuah fenomena ketika kita bisa melihat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang, kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini adalah matahari tambahan.


Harbin City, 14 November 2007 - Sun Dog yang terlihat seperti matahari kembar

Jika kalian melihat foto di atas, tentu kalian mengerti mengapa fenomena ini disebut Sun Dog. "Matahari tambahan" itu terlihat seperti seekor anjing yang duduk manis di sebelah tuannya, sang matahari.

Fenomena ini hanya terjadi pada kondisi atmosferik yang sangat langka. Jadi, jika kalian bisa melihatnya, anggaplah diri kalian sebagai orang yang sangat beruntung.

Lalu, apa yang menyebabkan fenomena ini bisa terjadi?

Saya akui, memang tidak ada cara gampang untuk menjelaskan proses terjadinya sebuah ilusi optik di atmosfer. Karena itu saya tidak akan berpanjang lebar dan menyiksa kalian dengan teori yang panjang.

Begini saja, Sun Dog terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan lempeng es kristal hexagonal yang tersusun secara horizontal di langit yang mengakibatkan cahaya itu dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat.


Proses ini bisa disamakan dengan proses terciptanya pelangi yang terbentuk karena cahaya matahari yang menyinari tetesan air di angkasa.

Fenomena ini bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Namun, ia akan lebih mudah terlihat ketika matahari berada pada posisi yang lebih rendah di Horizon (saat terbit atau terbenam).

Pada matahari terbit, matahari akan naik semakin tinggi, Sun Dog pun akan bergeser dari sudut 22 derajat. Ketika matahari menjadi lebih tinggi lagi, Sun Dog pun lenyap.

Umumnya Sun Dog berwarna merah ketika ia berada pada jarak terdekat dari matahari. Ketika ia semakin menjauh dari matahari, warnanya akan berubah mengarah ke biru.

Minnesota, 22 Januari 2005

Lalu, apa yang dimaksud dengan Parhelic Circle?

Parhelic Circle adalah garis lengkung berwarna putih yang menembus matahari. Kita bisa melihatnya dengan jelas di rekaman di atas. Walaupun seringkali hanya terlihat sepotong, kadang, garis lengkung ini bisa membentuk sebuah lingkaran sempurna di langit.

Parhelic Circle di atas Laut Mati, 7 Maret 2007 - Parhelic membentuk lingkaran sempurna

Sama seperti Sun Dog, Parhelic Circle juga terbentuk karena cahaya matahari yang dibelokkan oleh es kristal hexagonal. Namun, jika untuk mendapatkan Sun Dog kita harus memiliki es kristal hexagonal yang horizontal, maka untuk mendapatkan Parhelic Circle, es kristal hexagonal tersebut harus berada pada posisi vertikal atau hampir vertikal.


Fenomena Sun Dog kadang bisa terlihat tanpa Parhelic Circle seperti yang terlihat pada Sun Dog di kota Harbin di atas, tetapi juga bisa terlihat bersama Parhelic Circle seperti yang terekam dalam video di atas.

Jika keduanya bergabung, maka kita mendapatkan sebuah orkestra bisu di langit.

North Dakota, 18 Februari 2009


Sun Dog di atas Kutub Selatan


Sun Dog dan Parhelic Circle di Kutub Selatan - 11 Januari 1999

Sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/06/memahami-fenomena-matahari-kembar-sun.html

Selasa, 19 November 2013

Awan Mammatus

Mammatus Clouds atau awan payudara ini adalah formasi awan yg sangat menarik di langit. Meskipun awan ini bukan pertanda akan hadirnya Puting Beliung, tetapi awan ini tidak jarang datangnya beserta Puting Beliung. Bahkan kemungkinan awan ini adalah produk langsung dari Puting Beliung dalam sebuah badai besar...

Awan ini berbentuk seperti kantung susu sapi yang bergantungan di dasar awan dan bergumpal-gumpal. Awan ini terbentuk dari partikel es, dan masing-masing kantung dapat bertahan dalam bentuk yang sama antara lima sampai sepuluh menit.















Sumber : http://versesofuniverse.blogspot.com/2011/07/awan-mammatus.html

Sabuk Venus (Belt of Venus)




Sabuk Venus (nama dewi Venus Romawi) adalah batas berwarna merah muda kecoklatan yang memisahkan berkas bayangan bumi  yang berwarna gelap, dengan langit di atasnya. 

Sabuk Venus (Venus Belt) sebenarnya adalah bayangan Bumi yang tampak pada sisi timur atau arah yang berlawanan dengan arah terbenamnya matahari. Fenomena alam ini akan tampak sangat baik ketika suasana langit tak berawan, namun sangat berdebu, khususnya pada saat senja, setelah matahari terbenam. Biasanya terjadi 10 – 15 menit setelah matahari terbenam.  


Pada saat itu, atmosfir bumi memendarkan cahaya matahari yang terbenam, dan tampak sebagai cahaya kemerahan (pink) dan kecoklatan, yang  muncul di antara langit dan cakrawala, sekitar 50 – 100 mil dari tempat kita berdiri.

Terbentuknya Sabuk Venus


Tiga menit setelah matahari terbenam, akan tampak “pita” merah muda mulai redup, tetapi dengan warna yang lebih kaya. Setelah itu yang tampak hanya pita tipis merah muda pada kebiruan langit.


Enam menit setelah matahari terbenam, akan tampak pita biru tua di bawah pita merah muda (pink) dan bentuknya mulai lebih jelas, Bnetuknya tampak membulat dengan bagian tengah lebih tinggi dibanding bagian tepinya.

Sebenarnya yang kita lihat itu adalah bayangan bumi. Matahari sekarang terletak sekitar 100 mil di sisi barat, dan Cahaya tersebut masih dipancarkan oleh atmosfer ke sisi  timur, tapi sekarang,  sebagian terhalang oleh Bumi itu sendiri. Jadi bagian paling rendah dari atmosfer yang berlawanan dengan posisi matahari terbenam, tidak lagi menyala.

Lima belas menit setelah matahari terbenam, warna merah muda akan hilang.
Tapi bayangan bumi masih bisa terlihat di sebelah timur sebagai punuk, di langit yang tampak lebih gelap, di sepanjang cakrawala - persis kebalikan dari situasi normal, dimana langit terang di sepanjang cakrawala dan gelap menuju zenit.

Saat itulah merupakan  awal dari suatu malam.
Segera, bayangan Bumi akan nampak dan secara dramatis gelap akan datang, dan akhirnya akan menutupi seluruh langit.

Terdapat 2 alasan memerahnya cakrawala pada subuh atau petang hari. Pertama adalah kuatnya hamburan cahaya biru, yang melalui lapisan uadara yang tipis saat matahari sedang rendah, kedua adalah “extinction” yang disebabkan oleh partikel debu. Inilah yang menyebabkan bagian spektrum warna merah menjadi dominan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tiang Cahaya

light pillar tiang cahaya di langit
Light Pillar Saat Matahari Terbenam

Light Pillar adalah sebuah fenomena alam unik yang disebabkan oleh pantulan / refleksi cahaya matahari atau bulan oleh kristal-kristal es di atmosfer bumi.

Light Pillar terlihat seperti sebuah tiang tegak di atas atau di bawah sumber cahaya (matahari atau bulan). Fenomena alam unik ini biasa terjadi di daerah yang dekat dengan kutub sekitar 5 - 10 derajat lintang.
fenomena alam unik tiang cahaya di daerah kutub
Fenomena Light Pillar di sekitar kutub utara

Tiang-tiang cahaya ini juga bisa terjadi saat bulan terbit. Di sekitar air terjun Niagara (AS) juga sering terjadi fenomena ini pada saat musim dingin. Kristal-kristal es di atmosfer Niagara berinteraksi dengan cahaya yang berasal dari Kota sekitar

Sumber : http://kabarunik.ayayank.com/2012/03/light-pillar-tiang-cahaya-di-langit.html#ixzz2l5EAEFg7

Senin, 11 November 2013

Brocken Spectre

 
Fenomena ini muncul jika cahaya matahari berada di belakang orang/pendaki, lalu pendaki itu melihat ke bawah atau ke arah kabut, maka akan tampak bayangan yang biasa disebut spectre. Fenomena Brocken merupakan salah satu fenomena alam dimana cahaya matahari dibiaskan oleh awan atau kabut sehingga di sekitar bayangan orang yang berdiri membelakangi sinar tersebut akan tampak aura seperti pelangi. Dinamai demikian karena fenomena ini sering terlihat di gunung Brocken, Jerman, disebut juga dengan monster brocken karena pemandangan aneh yang dihasilkannya.
 
kisah lainnya :
Seorang pendaki di Polandia telah mengambil foto menakjubkan yang tampaknya seperti sosok hantu yang muncul dilangit
yang di ambil pada waktu fajar di pegunungan Tatra,

pada awalnya orang2 akan mengira itu bayangan raksasa atau mahluk penunggu gunung,namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan,fenomena misterius ini akhirnya terpecahkan


sebenarnya itulah apa yang dikenal sebagai 'broken spectre'

broken spectre adalah sebuah fenomena yang terjadi ketika ada matahari yang rendah bersinar belakang seseorang melihat ke bawah ke dalam kabut dari punggungan dengan bayangan mereka diproyeksikan ke depan.
bisa di bilang mirip seperti fenomena pelangi,
dan Ilusi ini dapat muncul pada setiap gunung yang berkabut.
 
 
Ini contoh yang menakjubkan dari 'Brocken spectre' terlihat di pegunungan Tatra di Zakopane, Polandia


Bayangan itu terbentuk karna cahaya matahari menembus tetesan air yang menetes di belakang objek,sehingga memproyeksikan cahaya penuh warna pelangi di antara bayangan objek yang menjadi bayangan atau sering juga di sebut difraksi cahaya.
fenomena ini pertama kali ditemukan penampakan awalnya di puncak tertinggi Pegunungan Harz Jerman.
lseorang Ilmuwan Jerman bernama Johann Silberschlag lah yang pertama kali mengamati fenomena itu pada tahun 1780,dan mempublikasikan.

sejak itu fenomena ini makin di kenal dan makin banyak orang ke puncak gunung itu hanya untuk sekedar mengabadikan momen2 indah itu.

inilah beberapa fenomena menakjubkan ini yang telah di abadikan manusia.
 

Nah fenomena alam ini muncul di komik detektif conan volume 63 :D
 

Fatamorgana

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman

 
Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Kata 'Fatamorgana' adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Fatamorgana

Green Flash

Green Flash dan Green Rays (sinar hijau) adalah fenomena optik yang terjadi segera setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit, ketika sebuah titik hijau terlihat, biasanya tidak lebih dari satu atau dua detik, di atas matahari, atau mungkin menyerupai sinar hijau yang melesat dari posisi matahari terbenam.



Green Flash adalah sekelompok fenomena yang berasal dari penyebab yang berbeda, dan sebagian lebih umum terjadi dibanding yang lain. Green Flash dapat diamati dari ketinggian (bahkan dari pesawat terbang). Mereka biasanya terlihat di cakrawala yang tidak terhalang, seperti di lautan, tetapi mungkin bisa saja terlihat di atas puncak awan dan juga puncak gunung.


Sebuah Green Flash juga teramati berkenaan dengan Bulan dan planet terang di cakrawala, termasuk Venus dan Jupiter



Alasan terjadinya fenomena optik Green Flash terletak pada pembiasan cahaya (seperti dalam prisma) di atmosfer: cahaya bergerak lebih lambat di udara rendah yang lebih padat daripada di udara tipis di atas, sehingga sinar matahari mengikuti jalan yang sedikit melengkung, dalam arah yang sama dengan kelengkungan bumi. Cahaya frekuensi tinggi (hijau / biru) akan lebih melengkung dibanding cahaya frekuensi rendah (merah / oranye), jadi sinar hijau / biru dari tepi atas matahari tetap akan terlihat setelah sinar merah/orange terhalang oleh kelengkungan bumi.


Green Flash diperkuat/diperjelas dengan fatamorgana, yang meningkatkan gradien densitas di atmosfer dan oleh karena itu, meningkatkan pembiasan. Sebuah Green Flash lebih mungkin terlihat di udara cerah, karena cahaya dari matahari mencapai pengamat tanpa dihamburkan. Blue Flash tidak terlihat karena cahaya biru tersebar keluar dari garis pandang.


Dengan sedikit perbesaran lingkaran hijau di atas matahari dapat dilihat pada sore hari yang cerah saat matahari terbenam, meskipun efek flash atau sinar memerlukan lapisan kuat dari atmosfer dan fatamorgana, yang berfungsi untuk memperbesar sinar hijau dari satu detik ke beberapa detik.










Sumber : http://versesofuniverse.blogspot.com/2011/09/green-flash.html